Pada prinsipnya sesuatu yang baik atau yang benar selalu akan menarik bagi manusia, sebab fitrah manusia itu cenderung kepada kebaikan dan kebenaran. Sebagai mana diketahui, Rosulullah Saw. yang melakukan aktifitas perdagangan waktu mudanya, setelah menjadi Rosul memiliki kemampuan bukan hanya mendakwahkan ajaran islam, tetapi juga memberikan petunjuk praktis dalam berbagai aktifitas kehidupan termasuk dalam hal promosi (Multitama, 2006:68).
Selain itu, hal lain yang sangat mempengaruhi daya tarik perusahaan islami adalah daya tarik pelayanan konsumen (customer service) dan harga yang ditawarkan (price).
a) Pelayanan konsumen (Customer Service ).
Konsumen adalah raja yang patut dimulyakan oleh perusahaan. dengan dimulyakan konsumen, secara tidak sadar loyalitasnya akan banyak keuntungan bagi perusahaan. Untuk melayani konsumen dengan sebaik-baiknya, perusahaan menyajikan macam-macam pilihan barang yang diinginkan, harga yang sesuai dengan kwalitas dan kantong saku dan kenyamanan konsumen.
Untuk tau pasti kebutuhan dengan jelas yang diinginkan konsumen dihadapi. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu mempelajari keinginan konsumen melalui sarana yang disebut dengan comment cards yaitu sumbang saran dari konsumen berupa kartu yang sudah dilengkapi dengan daftar pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur oleh konsumen. Cara ini umumnya cukup efektif sebagai kontrol dari konsumen dan sekaligus pengelola perusahaan dapat memperoleh saran atau ide positif dari konsumen yang betul-betul menyukai untuk berbelanja di perusahaan (http://elearning.gunadarma.ac.id-pdf 25 April 2010).
Dalam Proses pemberian layanan pelanggan yang ekselen (excellent customer service), maka terdapat lima elemen kunci yang layak diperhatikan. Kelima elemen kunci itu adalah sebagai berikut :
1) Reliabilitas : Aspek ini mencerminkan kemampuan untuk memberikan apa yang dijanjikan – dengan andal dan tepat serta akurat. Untuk mampu memberikan reliabilitas maka langkah yang harus dilakukan adalah : 1) pastikan bahwa anda telah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan benar; 2) janjikan hanya apa yang dapat anda berikan dan 3) tindak lanjuti untuk memastikan bahwa produk dan service telah diberikan sesuai dengan janji.
2) Assuransi : Aspek ini mencerminkan kemampuan untuk memberikan sesuatu yang dapat dipercaya (terjamin keandalannya). Strategi tindakan untuk mengembangkan assurance adalah : berikan layanan yang asertif dengan menggunakan teknik komunikasi yang positif dan menjelaskan produk dan service secara tepat
3) Tangibel : Aspek ini berkaitan dengan aspek fasilitas fisik/peralatan serta penampilan personal dari penyedia layanan. Strategi tindakan yang layak dilakukan antara lain adalah menjaga ruang kerja – apalagi yang langsung berhadapan dengan pelanggan — agar tetap rapi. Lalu susunlah barang-barang dengan teratur serta berperilaku dan berpakaian secara professional
4) Empati : Aspek ini berkaitan dengan tingkat kepedulian dan perhatian individu yang diberikan kepada pelanggan. Strategi tindakan yang dapat dilakukan antara lain adalah 1)mendengarkan secara aktif pesan yang disampaikan pelanggan; 2) menempatkan diri anda dalam posisi mereka dan 3) merespon secara tepat guna menjawab keinginan yang menjadi perhatian mereka.
5) Responsif : Aspek ini mencerminkan kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan yang cepat/responsif. Agar mampu bersikap responsif, maka kita perlu menampilkan sikap positif atau “can-do attitude” ; serta mengambil langkah dengan segera untuk membantu pelanggan, dan memenuhi kebutuhan mereka. (http://rajapresentasi.com/2009/04/)
Kenyamanan dan kepuasan pelanggan adalah segalanya bagi perusahaan. Dengan kenyamanan dan kepuasan tersebut, perusahaan akan mendapatkan banyak diuntungkan.
b) Harga (price).
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan, dengan harga yang sudah ditentukan perusahaan akan mudah memperhitungkan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Salah satu ketertarikan pelanggan untuk membeli barang adalah harga yang ditawarkan dan kwalitas.
Untuk menentukan kebijakan harga ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
1. kebijakan tetap (satu harga)- metode ini menawarkan satu jenis produk dan satu tingkat harga untuk semua konsumen melalui perilakuan yang sama pada semua konsumen serta kecepatan pelayanan transaksi penjualan.
2. tingkat harga-barang dan pelayanan yang ditawarkan dikategorikan menjadi beberapa kelas; rendah, sedang, tinggi (luks). Jenis produk kondisi persaingan yang ada dipertimbangkan dalam penentuan harga.
3. strategi spesifik-dalam menentukan strategi penerapan harga produk, pertimbangan direktur penjualan/pemasaran dan para karyawannya dilakukan berdasarkan faktor permintaan, biaya dan persaingan. (IKAPI, 1994:33-34)
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan, oleh karena itu dibutuhkan Strategi penentuan harga yang jitu, adapun strateginya sebagai berikut:
1) Penentuan harga berdasarkan biaya produksi: Biaya produksi per unit ditambah dengan sedikit kenaikan.
2) Penentuan harga berdasarkan suplay persediaan: Ketika akan memperkenalkan produk baru, perusahaan akan menurunkan harga produk yang lama, agar persediaannya berkurang.
3) Penentuan harga berdasarkan harga pesaing: Perusahaan mempertimbangkan harga produk yang dijual oleh pesaing ketika menentukan harga produknya.
Pada umumnya, konsumen menginginkan harga rendah dengan kwalitas yang memuaskan.Tapi, harga produk yang murah tidak selamanya menjamin produk laris. Oleh karena itu, untuk menarik perhatian konsumen perusahaan dapat mempraktekkan teori-teori penentuan harga berikut :
1) Buat Paket Produk : Wirausahawan bisa saja mematok harga lebih mahal untuk produk yang ditawarkan. Tapi alasannya harus logis. Misal, menawarkan produk lengkap satu paket.
2) Diskon : Ketika meluncurkan produk baru, jangan lupa beri tawaran menarik pada pengunjung. Caranya, tawarkan diskon. Misal untuk 100 pembeli pertama, harga dipotong 30%. Pemberian diskon bisa dilakukan dalam musim atau waktu tertentu. Misal, saat bulan puasa atau hari raya, awal tahun, akhir tahun. Selain itu, harga diskon bisa anda berikan pada pelanggan loyal.
3) Berikan harga yang sepadan dengan kualitas : Salah satu cara agar pembeli menerima harga yang pasang masuk akal, adalah dengan menimbulkan “kesan berharga.” Maksudnya, buat produk seeksklusif mungkin. Timbulkan kesan bahwa produk yang buat sangat bermutu.
4) Harga elastis : Saat menaikkan harga, permintaan konsumen menurun, berarti anda memiliki produk dengan sifat harga yang elastis. Beberapa hal penting tentang pematokan harga produk sebenarnya bergantung penuh pada kondisi pembeli. Perusahaan harus bisa menangkap ”Apa yang ada di pikiran mereka? Apa pendapat mereka tentang produk Perusahaan? Bagaimana kesan mereka atas produk Perusahaan?” Cukup pahami apa yang ada di kepala pembeli dan sesuaikan harga dan kualitas produk.
Kamis, 20 Mei 2010
di
10.56
Diposting oleh
Akhmad Rifqi Azis
Archivado en: