Jumat, 21 Mei 2010

Kepemimpinan Transformatif

Hasil studi Burns (1978) tentang kepemimpinan dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa pemimpin yang paling sukses untuk melakukan perubahan adalah mereka yang telah berusaha menerapkan kepemimpinan transformative atau transformasional. Mereka selalu sukses dalam meningkatkan komitment pengikutnya untuk melaksanakan tugas kelembagaan sehingga mereka benar-benar merasa memiliki kewajiban moral. Oleh karena itu, kapasitas kepemimpinan ini patut dikembangkan di dunia pesantren khususnya dalam rangka transisi menuju kepada system pengelolaan pesantren yang efektif.
Diantara karakteristik pemimpin transformative, yang dikemukakan oleh Beare, Caldwell & Milikan (1989: 108-118) adalah sebagai berikut:
a.Memiliki kapasitas bekerjasama dengan orang lain untuk merumuskan visi lembaga (sekolah)
b.Memiliki jati-diri (personal platform) yang mewarnai tindakan/prilakunya
c.Mampu mengkomunikasikan dengan cara-cara yang dapat menumbuhkan komitmen di kalangan staf, murid, orang tua dan pihak lain dalam komunitas sekolah
d.Menampilkan banyak corak peran kepemimpinan secara teknis, humanistic, edukatif, simbolik dan cultural
e.Mengikuti dan merespon trend an isu, ancaman dan peluang dalam lingkungan pendidikan dan masyarakat luas, baik secara local, nasional dan internasional, dan mengantisipasi dampaknya terhadap pendidikan, khususnya terhadap lembaga yang dipimpinnya
f.Memberdayakan staf dan komunitas sekolah dengan melibatkan mereka dalam proses pembuatan keputusan

Diambil Dari buku Manajemen Pondok Pesantren Dalam Perspektif Global
oleh : Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, MPd

RSS Digg Twitter StumbleUpon Delicious Technorati